JUDUL : KONVERGENSI MEDIA
PENULIS : Dudi Iskandar
PENERBIT : Penerbit ANDI (Anggota IKAPI)
TAHUN : 2018
TEBAL : 333 halaman
UJIAN TENGAH SEMESTER
HUKUM DAN KODE ETIK KOMUNIKASI
Dosen Pembimbing
Dr . Dudi Iskandar, M.I.Kom
Disusun Oleh :
Charisman Mendrofa - 1671503066
Visual Communication
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur
Konvergensi Media
Roger Fidler menyebut fase
berbagai perkembangan media dengan nama mediamorfosis yang memiliki 3 konsep :
koevolusi, konvergensi dan kompleksitas. Mediamorfosis sebagai transformasi
media komunikasi yang biasanya ditimbulkan akibat hubungan timbal balik yang
rumit antara berbagai kebutuhan yang dirasakan , tekanan persaingan politik,
serta berbagai inovasi sosial dan teknologi.
Teoretikus konvergensimedia Henry
Jenkins mendefinisikan konvergensi sebagai prose penyatuan yang terus-menerus
terjadi diantara berbagai bagian media seperti teknologi, industri, konten dan
khalayak. Menurut Burnett and Marshall konvergensi sebagai penggabungan
industri media, telekomunikasi dan komputer menjadi sebuah bentuk yang bersatu
dan berfungsi sebagai media komunikasi dalam bentuk digital. Key Concepts in
Journalism Studies menegaskan konvergensi media adalah pertukaran media
diantara semua media yang berbeda karakteristik dan platform-nya. Konvergensi
media bisa dipahami sebagai sebuah integrasi atau penyatuan beberapa media
konvensional dengan kemajuan teknologi informasi menjadi satu atap atau
perusahaan. Konvergensi bukan hanya penyatuan konten- sebuah berita bisa muncul
diberbagai media yang berada dalam satu perusahaan- tetapi juga penyatuan dalam
satu induk perusahaan media. MNC Grup, colntohnya menaungi MNCTV, Koran Sindo,
Sindonews.com. Kompas Grup membawahi koran Kompas, Kompas.com dan Kompas TV. Media Grup
membawahi surat kabar Media Indonesia, Metro TV dan MetroTVnews.com.
Konvergensi Media juga memungkinkan satu grup perusahaan
selain memiliki media konvensional termasuk media sosial, misalnya Kompas Grup
memiliki Kompasiana, Tempo memiliki blog.tempo dan Detik.com memiliki
forumdetik.com.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Norman
Fairclough. Metode ini untuk membongkar teks, tayangan dan siaran dari objek
penelitian yakni berita, tayangan dan siaran di Kompas Grup, Media Grup dan MNC
Grup selama kampanye Pilpres 2014. Selain itu data sekunder yang dihasilkan
melalui wawancara mendalam dengan redaksi dan pakar jurnalistik, media dan
komunikasi organisasi pun akan dianalisis dengan analisis wacana kritis Norman
Fairclough. Analisis wacana kritis model Norman Fairclough berangkat dari satu
pernyataan bagaimana menghubungkan antara teks yang mikro dan lingkungan
sosiokultur yang makro.
Inti dari analisis wacana kritis Norman Fairclough adalah
ingin melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan. Sebuah kekuasaan tidak mungkin
hadir tanpa ideologi yang menurut Norman Fairclough ideologi adalah makna yang
melayani kekuasaan. Untuk membongkar praktik bahasa di tiga level tersebut ada
tiga tahap analisis yang harus dilalui, yakni deskripsi khusus untuk
menggambarkan teks, interpretasi untuk teks ditafsirkan dan dihubungkan dengan
praktik wacana yang ada atau melingkupinya,
dan eksplanasi untuk mencari hubungan antara tahap deskripsi dan tahap
eksplanasi praktik sosiokultural dimana praktik wacana dilaksanakan. Artinya,
pilihan redaksi untuk menurunkan berita, opini atau editorial di satu media
disambungkan dengan kondisi yang terjadi di luar meja redaksi. Ia dikaitkan
dengan kondisi makro (sosial, politik , ekonomi, budaya dan sebagainya) yang
melingkupi media itu.
Konteksi Media
Etika Jurnalistik
Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden
|
Kompas TV, 16 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Ketegasan Capres Terlihat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Kompas TV 5 Juli 2014
|
6 Juli 2014 Giliran Rakyat Bersuara
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Kompas Grup (Level Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Sutta Dharmasaputra
|
Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas
|
Kantor Redaksi Harian Kompas Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
2
|
Yogi Nugraha
|
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV
|
Kantor Redaksi Kompas TV Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
3
|
J. Heru Margianto
|
News Assistant Managing Editor Kompas.com
|
Kantor Redaksi Kompas.com Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
1.2.2 Media Grup
Berita Media Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
Metro
TV
|
Koran
Media Indonesia
|
Metrotvnews.com
|
Dugaan kecurangan kampanye
|
Jumat, 6 Juni 2014
|
Media Indonesia, Jumat, 6 Juni 2014 Babinsa Arahkan Warga Pilih
Prabowo
|
|
Isu Pelanggaran HAM
|
Kamis, 12 Juni 2014
|
Kamis, 12 Juni 2014 Presiden Terpilih Bebas Noda HAM
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
Selasa, 10 Juni 2014
|
Selasa, 10 Juni 2014 Jokowi-JK Unggul Telak
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Minggu, 6 Juli 2014
|
Minggu, 6 Juli 2014 Jokowi-JK Selangkah Lagi
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Media Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Abdul Kohar
|
Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia
|
Kantor Redaksi Media Indonesia Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
2
|
Abdul Kohar
|
Pemimpin Redaksi Metrotvnews.com
|
Kantor Redaksi Metro TV Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya, Jakarta
Barat
|
3
|
Ade Firman
|
Koordinator Liputan Metro TV
|
Kantor Redaksi Metrotvnews.com Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
1.2.3 MNC Grup
Berita MNC Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
RCTI
|
Koran
Sindo
|
Sindonews.com
|
Dugaan Kecurangan Kampanye
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
http://pemilu.
sindonews.com/read/878434/113/bawaslu-putuskan-kampanye-jokowi-dimonas-pelanggaran-pemilu-1404124271
|
Isu Pelanggaran HAM
|
RCTI, Sabtu 28 Juni 2014
|
Sabtu, 28 Juni 2014 Prabowo Dikorbankan Para Jenderal
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
RCTI, Minggu 22 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Prabowo Kuasai Panggung Debat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhono
|
RCTI, Breaking News 4 Juli 2014
|
Sabtu, 5 Juli 2014 SBY Restui Prabowo-Hatta
|
http://pemilu.sindonews.com/read/872611/113/koalisi-merah-putih-klaim-demokrat-resmi-bergabung-14024946731
|
Informan MNC Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Alex Adjisaputra
|
Redaktur Pelaksana Koran Sindo
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
2
|
Arya Sinulingga
|
Direktur Pemberitaan MNC Media
|
Kantor Redaksi MNC Tower 26th Floor Jalan Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta Pusat
|
3
|
Puguh Hariyanto
|
Redaktur Pelaksana Sindonews.com
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
Informan Level Sosiokultural/Makro
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Wacana yang Diteliti
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
Ferry Kurnia Rizkyansyah
|
Komisioner Komisi Pemilihan Umum 2012-2017
|
Kecurangan Pilpres dan Debat Capres-Cawapres
|
Perumahan Nomor 57 Depok, Jakarta Pusat
|
2
|
Haris Azhar
|
Mantan Koordinator Badan Pekerja KontraS
|
Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo
|
Jalan Velodrom Nomor 61 A Rawamangun, Jakarta Timur
|
3
|
Prof. Dr. Tommy F. Awuy
|
Guru Besar Filsafat Universitas Indonesia
|
Konser Salam 2 Jari
|
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
|
4
|
M. Alfan Alfian
|
Direktur Riset Akbar Tanjung Institute
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kecurangan Pilpres
|
Kantor Akbar Tanjung Institute Kompleks Perdatam Mas Blok A-1
Pancoran, Jakarta Pusat
|
5
|
Suwarjono
|
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Sekretarian Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat Jalan Kembang
Raya Nomor 6 Kwitang, Jakarta Pusat
|
6
|
Farid Gaban
|
Wartawan Senior/ Pemimpin Redaksi Geotimes.com
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Kantor Geotimes.com Jalan Jambu Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat
|
7
|
Bekti Nugroho
|
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Pacific Plaza, Senayan Jakarta Pusat/ 28 Juli 2017
|
8
|
Nezar Patria
|
Anggota Dewan Pers 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Gedung The Jakarta Post Jalan Palmerah Barat 142-143 Jakarta, Rabu 9
Agustus 2017
|
Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden
|
Kompas TV, 16 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Ketegasan Capres Terlihat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Kompas TV 5 Juli 2014
|
6 Juli 2014 Giliran Rakyat Bersuara
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Kompas Grup (Level Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Sutta Dharmasaputra
|
Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas
|
Kantor Redaksi Harian Kompas Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
2
|
Yogi Nugraha
|
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV
|
Kantor Redaksi Kompas TV Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
3
|
J. Heru Margianto
|
News Assistant Managing Editor Kompas.com
|
Kantor Redaksi Kompas.com Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
1.2.2 Media Grup
Berita Media Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
Metro
TV
|
Koran
Media Indonesia
|
Metrotvnews.com
|
Dugaan kecurangan kampanye
|
Jumat, 6 Juni 2014
|
Media Indonesia, Jumat, 6 Juni 2014 Babinsa Arahkan Warga Pilih
Prabowo
|
|
Isu Pelanggaran HAM
|
Kamis, 12 Juni 2014
|
Kamis, 12 Juni 2014 Presiden Terpilih Bebas Noda HAM
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
Selasa, 10 Juni 2014
|
Selasa, 10 Juni 2014 Jokowi-JK Unggul Telak
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Minggu, 6 Juli 2014
|
Minggu, 6 Juli 2014 Jokowi-JK Selangkah Lagi
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Media Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Abdul Kohar
|
Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia
|
Kantor Redaksi Media Indonesia Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
2
|
Abdul Kohar
|
Pemimpin Redaksi Metrotvnews.com
|
Kantor Redaksi Metro TV Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya, Jakarta
Barat
|
3
|
Ade Firman
|
Koordinator Liputan Metro TV
|
Kantor Redaksi Metrotvnews.com Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
1.2.3 MNC Grup
Berita MNC Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
RCTI
|
Koran
Sindo
|
Sindonews.com
|
Dugaan Kecurangan Kampanye
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
http://pemilu.
sindonews.com/read/878434/113/bawaslu-putuskan-kampanye-jokowi-dimonas-pelanggaran-pemilu-1404124271
|
Isu Pelanggaran HAM
|
RCTI, Sabtu 28 Juni 2014
|
Sabtu, 28 Juni 2014 Prabowo Dikorbankan Para Jenderal
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
RCTI, Minggu 22 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Prabowo Kuasai Panggung Debat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhono
|
RCTI, Breaking News 4 Juli 2014
|
Sabtu, 5 Juli 2014 SBY Restui Prabowo-Hatta
|
http://pemilu.sindonews.com/read/872611/113/koalisi-merah-putih-klaim-demokrat-resmi-bergabung-14024946731
|
Informan MNC Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Alex Adjisaputra
|
Redaktur Pelaksana Koran Sindo
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
2
|
Arya Sinulingga
|
Direktur Pemberitaan MNC Media
|
Kantor Redaksi MNC Tower 26th Floor Jalan Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta Pusat
|
3
|
Puguh Hariyanto
|
Redaktur Pelaksana Sindonews.com
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
Informan Level Sosiokultural/Makro
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Wacana yang Diteliti
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
Ferry Kurnia Rizkyansyah
|
Komisioner Komisi Pemilihan Umum 2012-2017
|
Kecurangan Pilpres dan Debat Capres-Cawapres
|
Perumahan Nomor 57 Depok, Jakarta Pusat
|
2
|
Haris Azhar
|
Mantan Koordinator Badan Pekerja KontraS
|
Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo
|
Jalan Velodrom Nomor 61 A Rawamangun, Jakarta Timur
|
3
|
Prof. Dr. Tommy F. Awuy
|
Guru Besar Filsafat Universitas Indonesia
|
Konser Salam 2 Jari
|
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
|
4
|
M. Alfan Alfian
|
Direktur Riset Akbar Tanjung Institute
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kecurangan Pilpres
|
Kantor Akbar Tanjung Institute Kompleks Perdatam Mas Blok A-1
Pancoran, Jakarta Pusat
|
5
|
Suwarjono
|
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Sekretarian Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat Jalan Kembang
Raya Nomor 6 Kwitang, Jakarta Pusat
|
6
|
Farid Gaban
|
Wartawan Senior/ Pemimpin Redaksi Geotimes.com
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Kantor Geotimes.com Jalan Jambu Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat
|
7
|
Bekti Nugroho
|
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Pacific Plaza, Senayan Jakarta Pusat/ 28 Juli 2017
|
8
|
Nezar Patria
|
Anggota Dewan Pers 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Gedung The Jakarta Post Jalan Palmerah Barat 142-143 Jakarta, Rabu 9
Agustus 2017
|
Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden
|
Kompas TV, 16 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Ketegasan Capres Terlihat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Kompas TV 5 Juli 2014
|
6 Juli 2014 Giliran Rakyat Bersuara
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Kompas Grup (Level Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Sutta Dharmasaputra
|
Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas
|
Kantor Redaksi Harian Kompas Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
2
|
Yogi Nugraha
|
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV
|
Kantor Redaksi Kompas TV Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
3
|
J. Heru Margianto
|
News Assistant Managing Editor Kompas.com
|
Kantor Redaksi Kompas.com Jalan Plamerah Selatan, Jakarta Pusat
|
1.2.2 Media Grup
Berita Media Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
Metro
TV
|
Koran
Media Indonesia
|
Metrotvnews.com
|
Dugaan kecurangan kampanye
|
Jumat, 6 Juni 2014
|
Media Indonesia, Jumat, 6 Juni 2014 Babinsa Arahkan Warga Pilih
Prabowo
|
|
Isu Pelanggaran HAM
|
Kamis, 12 Juni 2014
|
Kamis, 12 Juni 2014 Presiden Terpilih Bebas Noda HAM
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
Selasa, 10 Juni 2014
|
Selasa, 10 Juni 2014 Jokowi-JK Unggul Telak
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Minggu, 6 Juli 2014
|
Minggu, 6 Juli 2014 Jokowi-JK Selangkah Lagi
|
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Informan Media Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Abdul Kohar
|
Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia
|
Kantor Redaksi Media Indonesia Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
2
|
Abdul Kohar
|
Pemimpin Redaksi Metrotvnews.com
|
Kantor Redaksi Metro TV Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya, Jakarta
Barat
|
3
|
Ade Firman
|
Koordinator Liputan Metro TV
|
Kantor Redaksi Metrotvnews.com Kompleks Delta Mas Kav A-D Kedoya,
Jakarta Barat
|
1.2.3 MNC Grup
Berita MNC Grup (Level Teks/Mikro)
Tema
|
RCTI
|
Koran
Sindo
|
Sindonews.com
|
Dugaan Kecurangan Kampanye
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
http://pemilu.
sindonews.com/read/878434/113/bawaslu-putuskan-kampanye-jokowi-dimonas-pelanggaran-pemilu-1404124271
|
Isu Pelanggaran HAM
|
RCTI, Sabtu 28 Juni 2014
|
Sabtu, 28 Juni 2014 Prabowo Dikorbankan Para Jenderal
|
|
Debat Capres dan Cawapres
|
RCTI, Minggu 22 Juni 2014
|
Senin, 23 Juni 2014 Prabowo Kuasai Panggung Debat
|
|
Konser Salam 2 Jari
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhono
|
RCTI, Breaking News 4 Juli 2014
|
Sabtu, 5 Juli 2014 SBY Restui Prabowo-Hatta
|
http://pemilu.sindonews.com/read/872611/113/koalisi-merah-putih-klaim-demokrat-resmi-bergabung-14024946731
|
Informan MNC Grup (Level Praktik Wacana/Meso)
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Tempat
|
1
|
Alex Adjisaputra
|
Redaktur Pelaksana Koran Sindo
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
2
|
Arya Sinulingga
|
Direktur Pemberitaan MNC Media
|
Kantor Redaksi MNC Tower 26th Floor Jalan Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta Pusat
|
3
|
Puguh Hariyanto
|
Redaktur Pelaksana Sindonews.com
|
Kantor Redaksi Koran Sindo Jalan Wahid Hasyim Nomor 38 Jakarta Pusat
|
Informan Level Sosiokultural/Makro
No
|
Narasumber
|
Jabatan/Lembaga
|
Wacana yang Diteliti
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
Ferry Kurnia Rizkyansyah
|
Komisioner Komisi Pemilihan Umum 2012-2017
|
Kecurangan Pilpres dan Debat Capres-Cawapres
|
Perumahan Nomor 57 Depok, Jakarta Pusat
|
2
|
Haris Azhar
|
Mantan Koordinator Badan Pekerja KontraS
|
Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo
|
Jalan Velodrom Nomor 61 A Rawamangun, Jakarta Timur
|
3
|
Prof. Dr. Tommy F. Awuy
|
Guru Besar Filsafat Universitas Indonesia
|
Konser Salam 2 Jari
|
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
|
4
|
M. Alfan Alfian
|
Direktur Riset Akbar Tanjung Institute
|
Keberpihakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kecurangan Pilpres
|
Kantor Akbar Tanjung Institute Kompleks Perdatam Mas Blok A-1
Pancoran, Jakarta Pusat
|
5
|
Suwarjono
|
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Sekretarian Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat Jalan Kembang
Raya Nomor 6 Kwitang, Jakarta Pusat
|
6
|
Farid Gaban
|
Wartawan Senior/ Pemimpin Redaksi Geotimes.com
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Kantor Geotimes.com Jalan Jambu Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat
|
7
|
Bekti Nugroho
|
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Pacific Plaza, Senayan Jakarta Pusat/ 28 Juli 2017
|
8
|
Nezar Patria
|
Anggota Dewan Pers 2013-2016
|
Implikasi Paradigmatis dan Teoretis dari Wacana yang Diteliti
|
Gedung The Jakarta Post Jalan Palmerah Barat 142-143 Jakarta, Rabu 9
Agustus 2017
|
Media
Sebagai Ideologi Aktor Politik
Wacana merupakan kumpulan pernyataan yang dihasilkan
dari relasi kekuasaan dan pengethuan melalui mekanisme yang bersifat plural,
produktif, dan menyebarkan serta dikontruksi dengan cara stimulasi.
Seperti foucault wacana
bersifat ideologis karena menyimpan suatu yang tersembunyi. Artinya, selain
mengontruksi wacana melalui bertita juga menyimpan agenda ideologi seperti yang
disebutkan oleh John B.Thomson, bahwa Ideologi memiliki tiga perangkat, yakni
sistem keyakinan yang menandai, kelas tertentu, suatu sistem keyakinan yang
menandai kelas tertentu, suatu sistem keyakinan ilusuoner, dan prosem umum
produksi makna gagasan. Ideologi memiliki tempat bersemayan, yakni didalam
bahasa, teks respresentasi; kelembagaan material dan seluruh praktiknya; serta
di setiap afeksi dan kognisi seseorang.
Konteksi Media
Keberpihakan media secara politik lebih baik dideklarasikan
secara terbuka. Dengan begitu publik akan mengetahuinya. Publik aan melihat media
yang memiliki afisialisi dengan partai politik tertentu. Ini lebih baik dari
pada pura pura independebt dan netral dari kontesttasi politik tertentu. sikap pura-pura
netral tersebut membohongi publik.
Harus
di akui industrialisasi media adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi.
Kapitalisme sudah termasuk ke ranah media massa. Kapitalisme kemudian
bersinggungan dengan politik sehingga menimbulkan paradoks dalam dunia
jurnalisme. Media yang seharusnya mengawasi politik ternyata harus kalah oleh kepentingan
yang diawasinya.
Disisi
lain ada media yang kuat secara ekonomi, tetapi kompromi dalam masalah dan isu
yang sensitif, misalnya berkaitan dengan SARA, demi kelangsungan perusahaan
media, isu SARA tidak doberitakan meskipun untuk untuk kepentingan publik yang
lebih besar. Artinya, media tersebut memilih bermain “aman” dan atau safety.
Disinilah unsur ekonomi dan bisnis lebih besar daripada kepentingan publik
dalam masalah SARA. Menghindari pemberitan masalah SARA bukan saja demi
kepentingan masa depan perusahaan media, tetapi juga akibat perusahaan media,
tetapi juga akibat trauma masa lalu. Perusahaan media tidak mau ambil resiko
atau konyol dengan melawan arus besar dihadapan mereka yang bisa merusak
perushaannya Etika Jurnalistik
Sepanjang perjalanan perubahan jurnalistik dari cetak, telvisi, radio, dan
kini situs berita (media online ) selalu menghadirkan persoalan. Salah satu
persoalan mendasar adalah dilema etika jurnalisme dan keguncangan etika yang
paling dahsyat dari kehadiran situs berita yang bersifat online
Jurnalisme
tradisional masih mempercayai akurasi, verivikasi, keseimbangan , imparisalita,
dan adanya gatekeeper. Sebaliknya, jurnalisme baru berada dalam aras keceptan,
transparansi, dna parsialitas, persoalan lain adalah hilangnya dikotomi
jurnalisme lokal nasional, dan global. Oleh sebab itu, publikasi media online yang berskala global tidak bisa
di sesuaikan dengan perangkat etika jurnalisme lama.
Etika jurnailisme karena hasil kreasi manusia masih perlu
didebatkan. Bahkan, etika dalam beberapa perspektif tergantung yang
mempergunakan . Hal ini pula yang sedang terjadi pad jurnalisme situs berita,
yang secara kasatmata sudah mengubah tradisi jurnalisme tradisional. Jurnalisme
situs berita sering disorot karena setiap kali mengobarkan akurasi dan
validasi, verifikasi, dan kelngkapan suatu berita demi mengajar kecepatan .
Secara filosofis, jurnalisme harus tetap berpijak pada
prinsip kebeneran, indenpendensi, check and balance, cover all (multi)
slide,verikfkasi data, dan keberpihakan pada yang lemah. Etika jurnalisme
berfungsi untuk menjamin media memproduksi jurnalisme yang berkualitas dan
publik pun mendapat informasi yang sehat dan mencerahkan
Etika itu tidak memiliki kekuatan imeratif (memaksa0. Oleh karena
itu, etika harus dibantu dengan penegakan hukum etika memberikan dasaran dan
piakan moral untuk hukum bekerja, kalau secara kode etik, lalu perkara yang
dibawa hukum, hakim akan melihat dan menjatuhkan vonis ini salah. Begitu juga
sebaliknya. Karena ada kepentingan nonjurnalistik, hakim harus melihat dimensi
lain yang nonjurnalistik
Dari sudut produksi, media bukanlah satu-satunya penyedia
informasi. Ia bukan lagi poros untuk memberi tahu masyarakat seperti masa masa
silam. Kini wartawan dan publik berebut untuk memberitahu kepada orang yang
belum mengetahui apa yang telah terjadi. Dari sudut
Post Journalism
Perkembangan journalism konten porer sangat menegerikan
karena journilsme berubah terus. Jurnalisme berubah terus. Jurnalisme juga
ditantang oleh teknologi komunikasi yang lebih baru dan menyebabkan jurnalism harus menyesusaikan dirinya. Namun, patokan
patokan membuat kebenaran (truth) harus terus disampaikan.
Realitas
jurnalisme ketika kampanye pilpres 2014 yang
menjadi objek penelitian menunjukan bahwa ragam terhadap fakta yang sudah menjadi
sesuatu yang biasa. Perbedaan sudut pandang terhadap realitas, pengambilan
sudut berita yang berlainan dan perbedaan pemahaman terhadap kode etik
jurnalistik menjadi sesuatu yang lumrah.
Model keberagaman dalam kerja jurnalistik inilah bisa
dipotret sebagai cikal bakal fenomena post-journalism. Istilah ini berangkat
dan berakar dari post-truth.